Biasanya kyai NU kalau ditanya tahlilan dimulai dari k
apan? Mereka
akan menjawab"mulai wali songo" begitu juga ketika ditanya susuna
kalimat tahlil itu dari siapa? Mereka menjawab "wali songo" jawaban tsb
ada benarnya. Karena kami telah menemukan manuskrip tahlil dari kitab
peninggalan mbah Kyai H. Moch Ilyas (penarip Mojokerto) yang berasal dari
kesesi pekalongan dalam kitab tulisan tangan dari kertas kulit yang
usianya lebih dari 200 tahun. Tertulis "Ratib kang dilampahake kyai
pondok tegal sari (Ponorogo)"yang berdiri pada 1722 M.
Kalimat-kalimatnya persis dengan yang ada sekarang termasuk sholawatnya
yang tidak pernah kami temukan dari kitab-kitab Mu'tabaroh. Hanya saja
ayat ayat al-qur'annya lebih banyak 2x lipat.munhkin yang ada sekarang
ini adalah ringkasan dan pada akhirnya ada do'a untuk arwah.
Semoga ini bermanfaat fiddini waddunya wal akhiroh.
Tetep Istiqomah Nderek "NU"
TAHLILAN, MANAQIBAN, SHOLAWATAN, ROTIBAN, ISTIGHOTSAHAN...